Jumat, Mei 26, 2017

Hadis Nomor 35 dari Kitab Arbain Imam Nawawi



Salah satu bentuk kebaikan adalah memelihara orang lain dari sifat-sifat buruk kita. Beberapa sifat buruk yang perlu kita hindari dalam melaksanakan puasa ramadhan ini bisa kita simak dari hadis nomor 35 dalam susunan kitab arbain berikut :

Diriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata, Rasulullah SAW bersabda :

لَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَنَاجَشُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَلَا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إخْوَانًا، الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ، وَلَا يَخْذُلُهُ، وَلَا يَكْذِبُهُ، وَلَا يَحْقِرُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا، وَيُشِيرُ إلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنْ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ: دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

Yang artinya lebih kurang :
Janganlah saling mendengki, janganlah saling menipu, janganlah saling memprovokasi, janganlah saling menjauhi.
Janganlah menawar barang yang sedang ditawar oleh orang lain.
Jadilah hamba-hamba Allah yang merawat persaudaraan, karena muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, maka haram menzhalimi saudara, haram mengabaikan saudara, haram menipu saudara, haram menghina saudara.
Takwa ada di sini (Abu Hurairah menjelaskan bahwa Rasul menunjuk ke dadanya tiga kali)
Cukuplah kejahatan bagi seseorang dengan merendahkan martabat saudara muslimnya.
Ketahuilah, bagi setiap muslim ada larangan untuk menumpahkan darah muslim lainnya, larangan untuk mengambil harta muslim lainnya, dan larangan untuk merusak kehormatannya.

Persautuan dan persaudaraan akan rusak oleh kedengkian, maka mari berhenti berprasangka dan menginginkan keburukan bagi orang lain. Dalam dunia yang penuh fitnah seperti saat ini, langkah paling mudah adalah mengendalikan diri kita sendiri, karena mengendalikan orang lain tidaklah mudah sebagai seorang manusia biasa.
Kita usahakan untuk selalu jujur baik dengan diri sendiri dan juga dengan orang lain, khususnya sesama muslim. Jangan memprovokasi, juga jangan terpancing oleh provokasi. Jangan saling menjauhi , kecuali kita punya alasan demi kemaslahatan yang lebih besar misalnya dengan menjauhi orang yang akhlaknya buruk, tapi kita tetap mendoakan kebaikan bagi orang tersebut.

Seringkali ketika belanja, kita terpancing untuk membeli atau menawar barang yang sedang ditawar oleh orang lain. Rasulullah meminta kita menjaga adab dan akhlak dalam jual beli dengan tidak menawar barang yang sedang ditawar oleh orang lain, saya kira ada hikmah yang luarbiasa di sini, baiknya kita praktikkan untuk mengetahui hikmahnya.

Salah satu indikator ketakwaan menurut Rasulullah adalah dengan merawat persaudaraan. Bagaimana merawat persaudaraan sesama muslim? Dengan tidak menzhalimi muslim yang lain, tidak berbuat buruk kepada orang lain sebagaimana kita juga tidak senang bila dijahili oleh orang lain.

Kejahatan kecil dapat berdampak besar. Seringkali orang mengira hinaan dan ejekan adalah perkara kecil. Dengan menghina, membully dan menyakiti perasaan seseorang, sesungguhnya kita membuka pintu kejahatan yang lebih besar, yang bisa bermuara pada pertumpahan darah, perampasan harta hingga hilangnya kehormatan dan harga diri seseorang.

Jika kita ingin menjadi orang yang takwa, kita perlu hidup dalam lingkungan orang yang takwa. Untuk bisa bersahabat dengan orang yang takwa, kita juga perlu mensupport orang lain menjadi lebih bertakwa lagi. Dalam hadis yang lain Nabi pernah bersabda, bahwa muslim adalah cerminan bagi muslim yang lain. Bagaimana kulitas kita bisa terlihat dari saudara kita, demikian pula sebaliknya.

Wallahu a’lam. Selamat menyambut bulan ramadhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar