Minggu, Desember 28, 2008

Rindu Pulang

Ketika sebahagian tugas telah selesai, dan rombongan demi rombongan jamaah haji berangkat kembali ke tanah air, segumpal rasa membuncah di dada, semakin lama semakin kuat....

rindu pulang juga rupanya, hehe...

waktupin terasa berjalan lebih lambat, banyak yang termenung, terpaku... kalo sudah ngumpul maka yang dibicarakan adalah sepurtar kepulangan, sudah pasti gak jadwalnya, berapa berat bagasinya, oleh-olehnya apa?

rindu kampung halaman, rindu ortu, rindu istri, rindu teman-teman....

semoga kerinduan ini adalah alamat baik bagi kebaikan di masa mendatang

Allahumma barik lana fima a'thaitana....

Mahasiswa di Negeri Orang

Pada saat pulang shalat subuh dari Masjid Nabawi, secara kebetulan saya berjumpa dengan teman-teman mahasiswa yang kuliah di sekitar timur tengah, mereka adalah teman-teman saya ketika kuliah dahulu di banda aceh.

Mereka di samping melaksnakan ibadah haji dan umrah, juga sekalian mencari pekerjaan guna menambah biaya belajar dan biaya hidup yang rata-rata tinggi.

Saya salut dengan kegigihan mereka berjuang, tidak hanya untuk sekedar bertahan hidup, tapi juga untuk mencari ilmu guna perubahan yang lebih baik di negeri kita di masa yang akan datang.

sayangnya, saat ini, masyarakat kita kurang menghargai ilmu pengetahuan. tpolok ukur mereka adalah uang, kekayaan, dan jabatan.

ada beberapa teman yang telah kembali ke Indonesia tidak mendapatkan apresiasi yang memadai, akhirnya kembali melanjutkan hidup dan kiprah di negeri orang.

teman-teman, suatu saat ketika kalian kembali, saya berharap bisa membantu kalian lagi...

Madinah Almunawarah


Alhamdulillah, Setelah proses pemberangkatan jamaah haji dari makkah ke jeddah dan madinah di anggap mendekati akhir, maka petugas-petugas yang ada di Makkah dijadwalkan melaksanakan ziarah ke Madinah Al-Munawarah selama lebih kurang 30 jam.

Pagi-pagi kita berkumpul di kantor Daker, sekitar jam 9 pagi kita beranmgkat. Di tengah perjalanan, bus yang kami tumpangi sempat mengalami ban pecah, setelah diperbaiki selama satu jam, bus kembali melaju.... Jam 4 sore kita tiba di Madinah.

Para peziarah dijamu oleh para petugas dari Daker Madinah, baru kemudian diantar ke pemondokannya masing-masing. selanjutnya masing-masing bebas menentukan rutenya sendiri.

saya mengejar shalat ashar di Masjid Nabawi menjelang waktu magrib. saya berniat mengkhatamkan al-quran yang telah saya mulai dari Mekkah seminggu yang lalu. Alhamdulilla, niat itu kesampaian sesaat sebelum shalat jumat keesokan harinya. kita ke Madinah tanggal 25 Des 2008.

Ba'da Jumat, setelah makan siang bersama, petugas-petugas Makkah kembali menaiki bus (ada 3 bus) untuuk pulang dengan rute ziarah ke Jabal Uhud, Masjid Quba, dan kebun kurma... (gak tau di mana...)

Jam 11 malam kita sudah tiba lagi di Makkah al-Mukarramah.

Selasa, Desember 16, 2008

Laptopku Sayang



Alhamdulillah bisa berhaji, dan syukurnya, tugas-tugas administrasi dapat berjalan dengan baik dan lancar, dengan dukungan laptop sederhana saya.

tampa sengaja, laptop saya dan komputer PC yang ada di sektor kami terinfeksi virus yang belum terdeteksi oleh sebahagian besar antivirus, demikian pengalaman saya ketika mengirimkan sampelnya untuk ke salah satu situs yang melayani scanning file dengan lebih kurang 35 antivirus.

virus ini, pertama-tama melumpuhkan antivirus yang ada di dalam system operasi windows, lalu menungganginya, sekaligus mengambil alih kewenangan administrator komputer. masih untung, laptop saya masih bisa dipakai bekerja, sedangkan PCnya macet total.

setelah mengupload beberapa file penting melalui email, rencananya laptop ini nantinya akan saya format ulang saja, karena susdah lebih sebulan usaha saya membersihkannya tidak membuahkan hasil yang berarti.

Saya anggap data-data saya di komputer ini, demikian pula kesan-kesan dalam bekerja selama ini kafarat bagi dosa-dosa saya terdahulu.

sebagaimana haji lahir sebagai manusia yang baru, sepertinya laptop saya juga mesti direborning menjadi baru, Insya Allah.....

Mengintip Bulan di Bukit Batu


Hampir semua orang menganggap bulan indah. Bahkan perumpamaan-perumpamaan terindah, wanita, dibandingkan dengan bulan. Manusia sungguh terpesona dengan bulan. Kenapa? Karena manusia tinggal jauh dari bulan.

Bumi ini, sesungguhnya, jauh lebih baik dari pada bulan. Bumi adalah tempat terbaik kedua setelah surga yang ditinggalkan nenek-moyang manusia. Tapi, kerapkali manusia tidak bisa menghargai bumi. Kenapa? Karena manusia tinggal di bumi.

Jika kita turun satu tingkat, ke kelompok binatang pemamah biak, maka sungguh, bagi mereka, rumput di padang seberang, sungguh lebih hijau dan segar dibandingkan rumput yang sedang dikunyahnya.

Bagi makhluk yang berpenyakit, anak-anak tetangga jauh lebih patuh dan sopan dari anak-anaknya sendiri. Istri temannya jauh lebih cantik dan perhatian dari pada istri temannya sendiri. Suami sepupunya sajuh lebih tampan dan kaya dari suaminya sendiri. Orang tua teman-temannya jauh lebih sayang dari pada orang tuanya sendiri.

Manusia terlalu sering berdiri di bukit batu, mengimpikan hal-hal yang jauh dan tinggi, suatu tempat yang hanya mungkin dihuni oleh hayalan, tapi tak mungkin dipijak oleh kaki telanjang. Padahal, bila umur manusia telah berakhir, dia akan dibaringkan ditempat yang sering dilewati oleh kaki-kaki telanjang.

Apa artinya manusia tidak boleh bermimpi? Memiliki cita-cita? Dan menggantung harapan? Itu adalah fitrah manusia. Namun sebelumnya, manusia harus menyembuhkan penyakit yang bersarang dalam jiwanya. Mengingat kembali tujuannya diciptakan ke dunia, fungsinya di bumi, dan tujuan akhirnya nanti. Manusia harus beragama untuk meluruskan mimpi-mimpinya, manusia membutuhkan petunjuk untuk merealisasikan cita-citanya. Harapan manusia harusnya digantung pada kaitan yang tidak akan lapuk dan usang oleh waktu.

Manusia memiliki bulan di wajahnya, mata hari di dadanya, biji matanya adalam bintang cemerlang. Pada saat yang sama, manusia berpijak di atas tanah yang subur, yang dialiri oleh sungai-sungai waktu yang mengandung butiran-butiran pengatahuan.

Manusia, jangan lalai…… Allah mengutusmu ke bumi sebagai menteri. Kamu telah menikmati fasilitas dan kemudahan dari Allah untuk menjalankan tugas-tugasmu. Suatu hari, berlembar-lembar kertas akan menjejali kesadaranmu, prestasimu atau pengkhianatanmu.

Manusia, karena kamu tidak sendiri di bumi Allah, kamu juga harus belajar menjadi menteri bagi saudara-saudaramu, para menteri muda yang akan memperlancar tugas-tugasmu, dan mengambil alih tanggungjawabmu di hari tua.

Manusia, kamu juga harus bisa membagi rezeki dan memilah tugas sesama saudara-saudaramu, sesama menteri yang sebaya. Mereka bukan saiangan-sainganmu, mereka adalah para utusan Allah sepertimu, mungkinkah kamu mengkhianati mereka dalam menjalankan tugasmu?

Manusia, haormatilah menteri-menteri yang sudah tua. Pengalaman mereka ibarat rambu lalu lintas bagimu.kesalahan mereka adalah lampu merah, pemikiran-pemikiran mereka adalah lampu kuning, dan teladan-teladan mereka yang baik adalah lampu hijau.

Manusia, jangan hanya memandang bulan dan mengagumi keindahannya. Bulan tidak pernah berhenti berputar menglilingi bumi, atau kau akan kehilangan bulan untuk waktu yang lama. Manusia, jangan hanya berdiri di batu cadas dan bermimpi. Galilah sumur-sumur untuk menuntaskan dahaga manusia…

Syauqiah, Makkah al-Mukarramah,25 November 2008.

Jumat, Desember 12, 2008

Kurban

Salah satu perintah, yang mengikuti sunnah Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW adalah berkurban, khususnya bagi yang mampu.
Saya sendiri, dalam rangka mengikuti sunnah tersebut, juga melaksanakan kurban di tanah suci, yaitu pada hari tasriq pertama. Kebetulan ada seorang kenalan, muqimin di arab saudi yang membantu saya mencarikan hewan kurban di pasar hewan yang cukup raimai di daerah Syaukiah, Ka'kiah, sekitar 7 km dari Masjidil Haram.
Karena permintaan pasar yang meningkat, maka harga hewan qurban juga ikut naik, harga domba yang pada hari biasa 700 rial, pada hari itu mencapai 1300 rial. kabarnya, pada hari Idul Adha, sehari sebelumnya, malah lebih tinggi lagi.
Setelah berputar-putar sekitar satu jam, dan memperhitungkan 'kekuatan kantong' serta syarat-syart hewan kurban, akhirnya kami membeli seekor domba seharga 650 Riyal. Ditambah 50 riyal untuk biaya masuk tempat penyembelihan, 100 rial ongkos penyembelihan, pengulitan dan pencingcangan, + 10 riyal ongkos angkut domba dari tempat pembelian ke tempat penyembelihan.
Selanjutnya, daging tersebut dibagi-bagikan kepada teeman-teman warga Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Semoga haji ini menjadi haji yang mabrur, dan kurban yang maqbul, Amin.

Jamarat

Dimulai dari kisah setan yang mengganggu Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar, supaya perintah Allah tidak terlaksana, maka pelemparan dan pengusiran Iblis itu kemudian diabadikan dalam manasik haji.
Setelah wukuf di Arafah, menjelang magrib, jamaah menuju Muzdalifah untuk mabit dan memungut batu untuk melempar jamarat. melewati tengah malam, jamaah haji bergerak ke mina, dan pagi harinya melempari Jamarah Kubra sebanyak tujuh kali lemparan. Setelah itu, jamaah boleh melepas pakaian ihramnya. Kondisi ini disebut Tahalul Awal, jamaah haji sudah terbebas dari larangan ihram keculai berhubungan suami-istri.
kepadatan di jamarat disebabkan karena berbondong-bondongnya manusia yang hendak melempar jamarat pada satu waktu, khususnya waktu-waktu afdhal, yaitu semenjak menjelang siang hingga sore hari. Karena itu, pemerintah Saudi Arabia membangun fasilitas jamaarat sebanyak 4 tingkatan, yaitu lantai dasar, laintai 1-4. Juga dianjurkan kepada jamaah haji untuk tidak terlalu memaksakan diri melempar pada waktu afdhal guna mencegah kepadatan dan kecelakaan.
Setelah melempar jamarah Kubra, jamaah yang tidak kelelahada n dan memiliki kesempatan dapat segera melaksanakan tawaf ifadhah di masjidil haram yang diikuti dengan sa'i. Namun, bagi yang belum sempat dapat melaksanakannya kemudian setelah menyelesaikan prosesi mabit di mina dan melempar Jamarat yang tiga, yaitu Jamarah Ula/Sughra, Jmarah Wustha, dan Jamarah Aqabah/Kubra.
Jamaah yang mabit selama dua malam dan melempari jamarat selama dua hari, lalu meninggalkan mina disebut Nafar Ula, sedangkan yang menyempurnakannya selama tiga hari tasyrik disebut Nafar Tsaniah.

Sabtu, Desember 06, 2008

AL-HAJJ AL-ARAFAH

Rukun utama dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah, demikian hadits Rasulullah SAW. sesuai dengan pengumuman dari Pemerintah Arab Saudi, pelaksanaan wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah 1429 H bertepatan dengan hari Minggu, tanggal 7 Desember 2008.

Sebahagian teman-teman petugas, dan juga jamaah haji telah bertolak ke Arafah sejak pagi hari ini, tanggal 8 Zulhijjah, dan rombongan terakhir akan berangkat sebelum waktu dhuhur tanggal 9 Zulhijjah.

Bagi jamaah yang memiliki penyakit dengan resiko tinggi, akan diberangkatkan ke arafah setelah waktu ashar dalam suatu program yang disebut safari wukuf. mereka diampingi oleh petugas kesehatan yang khusus mengawasai dan merawat mereka.

di Arafah, dijadwalkan shalat dhuhur dan ashar secara jamak qashar, diikuti dengan khutbah wukuf. selanjutnya masing-masing jamaah haji melaksanakan ibadahnya masing-masing, baik berzikir, membaca al-Quran, berdoa, atau bahkan tidur juga dinilai ibadah. Namun setiap jamaah haji, baik laki-laki maupun perempuan harus menjaga pantangan-pantangan ihram selama berhaji, supaya hajinya mabrur dan pahalanya terpelihara.

jamaah akan bergerak ke Mudzdalifah menjelang sore, dan melaksanakan shalat magrib dan isya secara jamak qashar di sana.

Oya, bagi yang tidak berhaji, disunnahkan untuk berpuasa arafah pada tanggal 9 Zulhijjah, jangan lupa ya...

Senin, Desember 01, 2008

Menjelang ARMINA



Alhamdulillah, seluruh jamaah haji yang tergabung dalam 37 kloter yang bertempat tinggal di wilayah Sektor VI Makkah tahun 1429 H sudah mendiami pemondokannya masing-masing.

Jamaah haji diharapkan mempersiapkan kekuatan fisik dan kesehatannya untu melaksanakan rukun utama dari ibadah haji, yaitu wukuf di arafah, sesuai jadwal yang diputuskan oleh pemerintah Arab Saudi. 

Setelah wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah, jamaah akan bergerak ke Mudzdalifah dan Mina, lalu melepar Jumrah yang tiga, dan sesi terakhir dari ibadah haji adalah tawaf ifadhah dan sai.   

Sabtu, November 15, 2008

Welcom to Haram


Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, bisa posting lagi setelah tiba di Tanah Suci.

Kami, tim petugas haji Indonesia yang akan beroperasi di Makkah al-Mukarramah di bagi dalam dua kelompok terbang, masing-masing berangkat pada tanggal 2 November 2008 jam 8 pagi WIB dan jam 12 siang WIB menggunakan pesawat garuda penerbangan reguler Jakarta-Jeddah-Riyadh.

Kami tergabung dalam kelompok terbang pertama, dan mendarat di Jeddah sekitar pukul 2 siang waktu setempat, ada perbedaan waktu antara Indonesia dan Saudi Arabia sekitar 4 jam, yang terakhir lebih lambat.

Setelah melaksanakan shalat Dhuhur di Ruang Tunggu bandara King Abdul Aziz Jeddah, kami antri antuk pemeriksaan dokumen paspor dan lainnya. pukul 4 sore WAS kami berniat ihram dan bersiap-siap menuju kota haram Mekkah al-Mukarramah.

Setelah barang-barang kami dimuat ke Bus, sekitar pukul 5.30 sore WAS kita bergerak ke Mekkah dengan jarak tempuh dari Jeddah sekitar 80 km. pukul 8 malam WAS kami tiba di lokasi WISMA HAJI INDIONESIA di Aziziyah Selatan, salah satu wilayah di Mekkah, 3 km dari Masjidil Haram. Setelah meletakkan barang-barang bawaan, dan menikmati makan malam, kami bergerak berkelompok ke Masjidil Haram untuk menyempurnakan umrah wajib, bagian dari prosesi haji tamattu'.

Selamat Datang di Tanah Suci, Tanah Haram Mekkah, selamat bertugas dan menuai pahala Haji Mabrur, amin

Senin, Oktober 06, 2008

Insya Allah Berangkat Haji



Alhamdulillah, untuk tahun haji tahun ini saya terpanggil sebagai salah seorang petugas yang akan melayani jamaah haji di Arab Saudi, khususnya di Mekkah al-Mukarramah. Mudah-mudahan perjalanan ini tidak hanya memberikan sekedar pengalaman berjalan jauh dan melaksanakan tugas di luar negeri, tetapi dapat juga menjadi ibadah haji plus, artinya ibadah haji dapat dilaksanakan dengan sempurna, dan pada saat yang sama juga menjalankan tugas dan pengabdian sebaik-baiknya.

Bila tidak ada halangan, kami akan dipanggil oleh panitia pusat untuk berkumpul di Jakarta pada akhir bulan Oktober ini, lalu bersama-sama berangkat ke Tanah Suci dan melakukan persiapan yang dibutuhkan dalam rangka menyambut dan melayani jamaah haji tahun 1429 H/ 2008 M.

Amin Ya Rabbal Alamin, semoga ini dapat menjadi awal perubahan yang baik, dan akhir dari kesalahan dan kelalaian yang buruk!

Senin, September 29, 2008

SELAMAT IDUL FITRI 1429 H


SEMOGA SEGALA USAHA DI BULAN RAMADHAN MENDAPAT BERKAH
MENJADI BEKAL PENGALAMAN DALAM PERJALANAN
MERAIH HARAPAN DAN MEWUJUDKAN CITA-CITA
DALAM KEHIDUPAN ....

Sabtu, Juni 28, 2008

Aikido, mungkin cocok!

Assalamualaikum, maaf telah sekian lama melupakan blog ini. Kadang-kadang kita memang bersemangat, dan adakalanya kita seperti diserang rasa malas yang sangat hebat.

mungkin masih ingat tentang niat ana untuk latihan bela diri, hitung-hitung untuk kesehatan dan menambah bekal mental yang lebih tangguh dan berani. awalnya saya tertarik dengan Thifan, namun belum ada perguruannya di banda aceh. tapi informasi yang tersedia dari kawan-kawan thifan di internet cukup untuk menghibur dan memenuhi hasrat ingin tahu yang ada pada diri saya.

Sambil browsing di internet, saya coba mencari keberuntungan dengan mencari tempat-tempat latihan bela diri yang ada di internet, dan jujur saja, saya agak kurang pas dengan model hard style, terlebih isteri mengatakan, jangan sampai pulang kerumah dalam keadaan bonyok.... ha..ha...ha.. (itu artinya isteri sangat sayang kepada saya)
ketemulah Dojo Aikido yang berafiliasi dengan IAI (Institute Aikido Indonesia). namanya Puleh Dojo, karena bertempat di sekretariat Yayasan Pulih Cabang Banda Aceh, tepatnya di jalan Belibis No. 3 Blower Banda Aceh.

Pelatihnya sendiri adalah salah seorang pengurus yayasan ini. di sini, di ruang garasi yang muliti fungsi untuk rapat dan berlatih, kami mencoba untuk belajar, bahwa keserasian dan keharmonisan adalah kunci dari bela diri, khususnya, Aikido, kita tidak belajar merusak, tapi mengimbangi perubahan....

Demikian kira-kira yang saya pahami.

Wassalam, teruslah mempersiapkan diri untuk mengemban amanah dan tugas yang lebih berat!

Rabu, Mei 07, 2008

Puisi: KEJUJURAN ITU DOSA?

Kejujuran itu dosa

Bagi orang yang berdosa

Kejujuran itu bencana

Bagi orang yang khianat

Kejujuran itu keputusasaan

Bagi orang-orang dhalim

Tapi ketahuilah

Kejujuran itu menjadi taubat

Bagi orang yang berdosa

Kejujuran itu menjadi penyelamat

Meski bagi mereka yang pernah berkhianat

Kejujuran itu adalah solusi

Meski sebelumnya engkau adalah penjahat

Ketahuilah

Kejujuran adalah pakaian

Bagi orang-orang beriman

Mereka melindungi dirinya

Dari panas api neraka

Mereka memelihara kesuciannya

Dari sengat kemunafikan

Sadarilah

Baju yang basah oleh keringat kejujuran

Dan darahnya....

Dia dimulyakan oleh Allah

Dia dikenal oleh manusia

Kecuali mereka yang tidak jujur tentunya

Minggu, April 20, 2008

Muslim wajib bisa bela diri

Terus terang, meski bukan ahli bela diri, saya tertarik dengan bela diri, baik ceritanya, seni dan tekniknya, juga kewibawaannya.

Bila kita belajar dari sejarah, maka kekerasan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, kedhalimaan akan muncul bila pihak yang kufur lebih kuat dari pihak-pihak yang syukur. karena itu, semestinya setiap orang beriman mampu membentengi dirinya dari kedhaliman pihak lain, lebih baik lagi bila bisa melindungi saudara, wilayah, harta dan kehormatan agama. bukankah teladan orang-orang terdahulu itu juga demikian?

saya lebih tertarik lagi untuk belajar bela diri setelah membaca di internet tentang THIFAN POKHAN, suatu bentuk bela diri islami yang memiliki akar keislaman yang kuat dari segi sejarah dan ajarannya. sayangnya masih sangat terbatas pada teman-teman yang ada di messir, malaysia, dan jabotabek saja.

Anehnya, dulu kitab ZHODAM, kitab yang menjadi salah satu rujukan aliran bela diri ini diterjemahkan kedalam bahasa melayu dari bahasa aslinya oleh salah seorang pendekar aceh. dimana kira-kira jejaknya di aceh? apa teman-teman di aceh juga bisa ikut berlatih thifan ini?

mohon informasi dari teman-teman, trims atas perhatiannya.
wassalam

Senin, April 14, 2008

Baitun Taibun wa Rabbun Gafur



Allhamdulillah, hari-hari yang telah berlalu akan terasa indah bila kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejaddian dan peristiwa, baik yang langsung menyentuh pribadi dan keluarga kita, maupun yang secara umum terjadi di sekeliling kita.

Insya Allah, rumah tangga yang baik adalah yang memuliakan Allah dan memelihara agama-Nya, mengikuti sunnah rasul-Nya dan meneladani beliau, keluarga dan sahabatnya yang mulia, serta orang-orang terdahulu yang shaleh.

Ket. Gambar :

1. Saya dan Istri saat Hamil 7 bulan
2. Anak kami yang pertama, saat berusia 7 bulan

Minggu, April 06, 2008

Pindahkan Duri dari Jalan


oya, jum'at kemaren tanpa di duga saya mengalami sedikit kecelakaan, Alhamdulillah, cuma sedikit.

kebetulan dengan motor baru tipe Honda New Supra X D. Sebabnya karena ada batu yang mengganggu di jalan.

semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua


(1) penting untuk selalu berhati-hati di jalan raya

(2) bacalah doa dan bertawakal setiap akan pergi menggunakan kendaraan

(3) usahakan untuk menghindari lubang atau gundukan yang mengganggu di jalan

(4) billa memungkinkan, maka pindahkanlah penghalang yang ada di jalan, kasihan orang lain yang lewat, bisa jadi masalah

(5) terimalah suatu musibah sebagai tanda kasih sayang dari Allah

Wassalam.

Selasa, Maret 18, 2008

The New Saladin, the New Hope

Untuk anakku, dan anak-anak muslim lainnya

Shalahuddin adalah nama besar yang dikenal di timur dan dibarat. Seorang Pendekar yang dikenal tidak hanya penaklukan-penaklukan fisik yang dilakukannya, tapi juga dikenal karena berhasil menaklukkan hati Raja Richard, yang dikenal teguh sebagai the lion heart.

Mungkin Shalahuddin al-Aiyubi adala salah satu representasi kepribadian Nabi Muhammad SAW yang mewujud pada salah satu ummatnya yang memiliki komitmen teguh untuk memelihara kehormatan ummat islam dengan Quran dan Sunnah.

Dunia ini terdiri dari demensi lahir (fisik) dan dimensi batin (non-fisik). Karenanya prestasi yang mesti diraih oleh manusia juga harus meliputi prestasi fisik dan prestasi batin. Melalui prestasi fisik, kamu membuktikan bahwa keyakinanmu benar, dan melalui prestasi batin, kamu memelihara kemenanganmu, tidak hanya untuk satu hari, tapi untuk selama-lamanya.

Hari ini, dunia membutuhkan Shalahuddin yang baru untuk meneruskan misinya, menyebarkan agama Nabi SAW, menegakkan hukum Allah, dan memenangkan hati musuh-musuh-Nya.

Hiduplah dengan takwa, belajarlah dengan sabar, dan berjuanglah dengan akhlak. Dunia menantimu untuk mengukir sejarah baru. Supaya manusia hari ini bisa mengerti, bahwa kebenaran itu pasti menang, dan sang pemenang bukanlah seperti sang penindas.

Anakku, kalahkan mereka dengan “pedang”-mu, taklukkan hati mereka dengan akhlakmu. Doa kami menyertaimu, semoga Allah selalu menolongmu, bepegang tegulah hanya kepada-Nya, selalu….. Amin!

Sabtu, Maret 08, 2008

MIMPI BERTEMU NABI MUHAMMAD SAW

Mimpi dapat dibagi dalam dua kategori, mimpi yang tidak terencana
dan mimpi yang direncanakan. Mimpi yang pertama adalah bunga tidur, dan yang kedua adalah harapan-harapan


Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi washahbihi ajma’in. Tulisan ini tidak akan menceritakan mimpi bertemu Nabi Muhammad layaknya sebuah sinetron religi yang sering ditayangkan di televisi, tidak, karena meskipun ada hadis bahwa setan atau iblis tidak bisa meniru wujud Nabi SAW, namun kita tidak bisa berspekulasi bahwa yang kita lihat di dalam mimpi itu adalah nabi yang mulia, Muhammad SAW. Kita tidak pernah berjumpa beliau sebelumnya ketika beliau masih hidup, bahkan kita juga awam dengan hadis-hadis dan sunnahnya. Bagi kita hari ini, beriman kepada nabi, layaknya beriman kepada Allah, malaikat, jin, takdir, dan hari kiamat. Satu-satunya yang masih bisa kita sentuh dengan mudah adalah al-Kitab, al-Quran al-Karim.

Itu mungkin sebabnya, Allah pada awal surat al-Baqarah menegur kita hari ini dengan alladzina yu’minuna bilghaibi wayuqimunashhalata wamimma razaqnahum yumfiqun (QS.2:2), sedangkan orang-orang yang semasa dengan rasul ditegur dengan walladzina yu’minuna bima unzila ilaika wama unzila minqablik (QS.2:3). Dua-duanya, baik yang dahulu maupun yang sekarang, selama tidak meragukan kebenaran kandungan al-Quran sebagai Firman Allah, dianggap sebaggai orang-orang yang selamat, ulaika ’ala hudan mirrabbihim waulaika humul muflihun. Yang masih hidup mestinya berada dalam kebenaran (syari’at, shirath al-mustaqim), dan yang telah mendahului kita, semoga berada dalam kenikmatan tiada akhir (radhiallahu ’anhum wa radhu ’anh).

Kembali pada judul tulisan ini, mimpi dapat dinagi dalam dua kategori, mimpi yang tidak terencana dan mimpi yang direncanakan. Mimpi yang pertama adalah bunga tidur, dan yang kedua adalah harapan-harapan. Harapan-harapan inilah yang menjadi mimpi penulis, dan juga saudara-saudari sekalian, kita tentunya ingin sekali berjumpa dengan nabi yang mulia, yang dipuji oleh Allah dengan ungkapan innaka la’ala khuluqin ’azhim.

Betapa tidak, bukankah pamor para selebritis seringkali mencuri hati dan pikiran kita, bahkan membuat kita mabuk sehingga rela melakukan hal yang remeh-remeh dan mengorbankan hal yang besar-besar. Kenapa tidak hati ini tercuri oleh pesona sang nabi akhir zaman, jiwa menjadi mabuk, sehingga rela disebut gila, aneh, atau kolot. Bedanya, pesona sang nabi tidak berupa gemerlapnya lampu warna-warni, pakaian seksi, kendaraan yang mewah, atau hidangan yang lezat dan beragam seperti yang sering kita dambakan selama ini, di dalam keramaian dan kemeriahan itu, kita tidak akan menemuinya, karena Nabi SAW akan menghindar dan menjauh, Nabi berdoa, Ya Allah, hidupkan aku dalam keadaan miskin, matikan aku dalam keadaan miskin, dan bangkitkan aku bersama orang-orang miskin.

Nabi Islam orang miskin?! Demikian kiranya keterkejutan orang-orang yang tidak beriman, dan mereka semakin jauh dari petunjuk karena mengharapkan kekayaan, kelimpahan, kekenyangan. Seharusnya nabi itu adalah yang paling hebat diantara kita, yang paling kaya, yang paling berlimpah harta bendanya, yang tidak perlu takut akan kelaparan karena ketiadaan pangan. Orang-orang ini lalu menyusun suatu hirarki prestasi yang kita kenal sebagai Teori Kebutuhan Maslow.

Bagaimana pula sikap orang Islam itu sendiri yang mengaku beriman kepada Nabi? Apakah mereka menjadi malu dan mengorbankan nabinya seperti orang-orang yang mempecayai bahwa isa disalib untuk menebus dosa-dosa manusia, maka muhammad mesti hidup miskin supaya umat manusia dapat pula berbuat sesuka hatinya, supaya Tuhan senang dan mengabaikan dosa-dosa makhluk yang lain, begitukah?

Maaf, penulis sendiri juga malu dengan kemiskinan, dan karenanya penulis mencoba mencari pemecahan lain yang lebih berani dan lebih terhormat, nabi bersabda kalau kamu sudah kehilangan rasa malu, maka berbuatlah sekehendak hatimu. Logikanya, nabi juga tidak kehilangan rasa malunya, dan kemiskinan yang dimaksudkan oleh nabi, tentunya juga tidak memalukan.

Nabi memang miskin, namun bukan kemiskinan yang kita kenal dan takuti seperti hari ini. Kemiskinan yang kita kenal adalah kemiskinan yang lemah, kemiskinan yang penuh keputus-asaan, kemiskinan yang penuh penyakit, sampah, masalah, bahkan kemiskinan yang mendekati kekufuran dan kemusyrikan sebagaimana yang juga dikhawatirkan oleh Umar Ra.

Nabi memiliki kekuasaan, tapi dia tidak tenggelam di dalamnya, nabi miskin. Nabi memiliki pengaruh, tapi tidak terseret oleh hawa nafsunya, nabi miskin. Nabi memiliki ilmu dan hikmah, tapi tidak menjadi sombong, nabi miskin. Nabi memperoleh harta rampasan lebih besar dari yang lainnya, seperlima, tapi tidak tersisa di kantongnya sedikitpun ketika matahari beranjak sore pada hari yang sama, nabi miskin. Nabi tidak berzakat, tidak menerima zakat, nabi kita miskin.

Nabi meninggal dalam kemiskinan, karena tidak meninggalkan sedikitpun harta untuk keluarganya. Nabi ingin dibangkitkan pada hari kiamat bersama orang-orang miskin, yaitu keluarganya yang setia, sahabat-sahabatnya yang kesatria, dan umat-umatnya yang rela miskin seperti nabi, untuk menyelamatkan manusia dari bahaya kemiskinan itu sendiri.

Apa??? Anda bilang nabi tidak berzakat! Bukankah Nabi Muhammad yang membawa syariat zakat? Allah mengulang-ulang perintah zakat dalam al-Quran, dan Abubakar adalah sahabat nabi yang utama, bukankah beliau juga memerangi orang yang tidak mau membayarkan zakat? Jangan-jangan... bahaya...!!!

Saudara, nabi tidak perlu berzakat, kecuali zakat fitrah, karena tidak ada hartanya yang bisa mencapai nisab, kenapa? Karena nabi tidak pernah menumpuk hartanya, demikian pula dengan para sahabat yang mulia. Mereka membelanjakan hartanya di jalan Allah tampa takut miskin atau sengsara seperti kita. Mereka tidak perlu menanti satu tahun atau emnunggu hasil panen untuk beramal shaleh, mereka telah menjual semuanya kepada Allah. Innallahassytara minal mu’minina amwalahum wa anfusahum biannalahum jannah.... Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (QS.9:11).

Membunuh? Terbunuh? Maksudnya mereka, para kekasih Allah, adalah orang-orang yang rela melakukan apa saja yang diperintahkan Allah, rela mengorbankan apa saja demi mengharap ridha Allah. Para kekasih Allah, ikhlas menerima semua penderitaan, tantangan, dan cobaan dalam membuktikan kesetiannya kepada Allah. Inna lillahi wainna ilaihi rajiun.

Apa ini berarti anda setuju dengan terorisme? Tidak. Orang-orang beriman tidak bisa disamakan dengan teroris. Teroris mungkin melakukan hal yang luar biasa dan menggemparkan, tapi mereka tidak akan berani mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan manusia, apalagi di hadapan Allah. Orang-orang mukmin sejatinya tidaklah menakut-nakuti manusia dan makhluk pada umumnya karena cahaya keimanan menghalanginya, sebaliknya mereka ditakuti karena mereka lebih mencintai kemiskinan dari pada kekayaan, mereka lebih suka berpuasa dari pada menyantap hidangan yang lezat. Hati mereka hidup dan selalu berzikir kepada Allah, sehingga orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit membenci mereka.

Ya, menjadi manusia ideal dihadapan Allah tidak berarti disukai oleh seluruh manusia, demikian pula, disenangi oleh seluruh manusia juga tidak berarti akan diridhai oleh Allah. Demikianlah perjalanan nabi kita Muhammad SAW, pun Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Musa, dan Nabi Isa ’alaihimus salam.

Tidakkah ini mirip sebuah mimpi, mimpi yang menyebabkan manusia mengurangi tidurnya dan memperbanyak amal shalihnya di dunia. Ya Muhammad Ya Habibi, Neupreh kamo bak ulee titi, sinan neupreh Ya Muhammad, neubi syafaat kemudian hari...


Kamis, Februari 28, 2008

Istriku yang baik

tampaknya aku akan tenggelam dalam kemaksiatan
lalu engkau hadir lebih awal di bumi... bidadariku
Allah mengirimmu dengan bekal kesabaran dan kasih sayang
engkau cantik, itu pasti

hari-hari berlalu, dan Allah menguji kita
dengan seorang anak yang....
hanya kerena keberadaanmu disisiku
kasih sayang ini tetap ada di hatiku

Allah tahu, kamu adalah istriku yang baik
bukan aku tidak sayang, bukan aku tidak setia...
aku masih belum memastikan tempatku di surga
di mana kamu dan para nabi menanti...

aku masih belajar mengenai hari-hari
mencari arti dari setiap sapa dan teguran
aku hidup bersamamu, kau kedamaianku
tapi mereka adalah darahku
nafasku bersama mereka yang menunggu untuk saling menegur

isteriku, aku mencintaimu
tanyalah pada Allah
bagaimanakah nasib diri yang sering lalai ini
aku disampingmu, istriku
izinkan aku tetap berjalan bersama orang-orang ini
menemukan diriku....
aku akan mengunjungimu di syurga
insya Allah...

Sabtu, Februari 16, 2008

Lupa Password

Namanya juga baru belajar, jadi bisa saja banyak yang terlupakan......
saya lupa bagaimana login kembali ke blog yang telah saya buat ini, untungnya ada
petunjuk tentang bagaimana bisa kembali masuk bila kita lupa kata sandinya, jawaban
segera dikirim ke email yang telh kita daftarkan, alhamdulillah.

Kabar baik lainnya, saya sudah lebih sehat sekarang, setelah sebelumnya agak sakit
sakitan, baik pikiran maupun badan. Pertama, kami menyelesaikan tugas mengedit
dan melayout majalah baru di lingkungan kantor kami, Kanwil Depag Prov. NAD, namanya
Santunan Jadid. Stress, tapi banyak dapat ilmu baru.

Yang kedua, ada banyak tugas perkuliahan yang masih terbengkalai, tapi dengan pikiran dan
tubuh yang sehat, saya kira semuanya bisa diselesaikan dengan baik, insya Allah!

Kuncinya, kita memang perlu sabar, semua pasti ada jalan keluarnya. Sulit memang,
jadi anggap saja kita lagi belajar dan berlatih kesabaran, gitu triknya.....

Banyak hal yang tampak di awalnya tidak masuk akal, namum menjadi sangat wajar
setelah kita memahaminya dengan baik, boleh jadi ilmu, pengalaman dan wawasan kita
masih sangat terbatas.

Semoga suukses dalam latihan sabarnya, amin!

Kamis, Februari 07, 2008

Assalamualaikum Ya Akhi Ya Ukhti

Alhamdulillah, setelah sekian lama berinteraksi dengan internet, kini saya bisa membuat blog sendiri, mudah-mudahan ini bisa menjadi sarana silaturrahmi dengan teman-teman yang jauh, juga bisa menjadi awal bagi saudara-saudara yang baru, amin.

Lebih jauh saya berharap, blog ini juga merupakan bagian dari ibadah kita kepada Allah, jihad kita dalam berdakwah, dan kesungguhan kita dalam memelihara agama, amin.

oya...
Perkenalkan saya yang masih baru belajar ini

Khairuddin Aba, kelahiran Aceh Utara 9 Juni 1982, sudah menikah, anak satu, sehari-harinya sebagai PNS di Kanwil Dep. Agama Prov. NAD, fotonya akan menyusul kemudian, ini juga baru belajar ya...

Terimakasih untuk semuanya yang telah memberikan inspirasi, fasilitas dan dukungan, baik langsung maupun tidak. Tidak lupa pula selawat dan salam bagi nabi kita Muhammad SAW, semoga kita menjadi kebanggaannya di dunia, dan menjadi kesayangannya di akhirat.

Sekian dulu
Wassalamualaikum Wr. Wb.