Minggu, April 20, 2008

Muslim wajib bisa bela diri

Terus terang, meski bukan ahli bela diri, saya tertarik dengan bela diri, baik ceritanya, seni dan tekniknya, juga kewibawaannya.

Bila kita belajar dari sejarah, maka kekerasan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, kedhalimaan akan muncul bila pihak yang kufur lebih kuat dari pihak-pihak yang syukur. karena itu, semestinya setiap orang beriman mampu membentengi dirinya dari kedhaliman pihak lain, lebih baik lagi bila bisa melindungi saudara, wilayah, harta dan kehormatan agama. bukankah teladan orang-orang terdahulu itu juga demikian?

saya lebih tertarik lagi untuk belajar bela diri setelah membaca di internet tentang THIFAN POKHAN, suatu bentuk bela diri islami yang memiliki akar keislaman yang kuat dari segi sejarah dan ajarannya. sayangnya masih sangat terbatas pada teman-teman yang ada di messir, malaysia, dan jabotabek saja.

Anehnya, dulu kitab ZHODAM, kitab yang menjadi salah satu rujukan aliran bela diri ini diterjemahkan kedalam bahasa melayu dari bahasa aslinya oleh salah seorang pendekar aceh. dimana kira-kira jejaknya di aceh? apa teman-teman di aceh juga bisa ikut berlatih thifan ini?

mohon informasi dari teman-teman, trims atas perhatiannya.
wassalam

2 komentar:

  1. wah, lon tuan malah baru dengar?

    BalasHapus
  2. kebetulan saya dapat info sudah ada anak aceh yang berlatih thifan di jakarta dan mesir, insya Allah hari selasa saya coba jumpa salah seorang dari mereka...

    BalasHapus