Kamis, Mei 07, 2009

Aikido: Ujian Kenaikan Tingkat Kyu

Isnya Allah, Puleh Dojo yang berafiliasi ke Institut Aikido Indonesia akan menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat untuk level Kyu pada hari Sabtu, tanggal 13 Juni 2009 bertempat di lokasi latihan di SDN 54 Kota Banda Aceh, Simpang Prada.

Penguji : Sempai Juang, Dan 1 Aikikai

Oya, bagi yang mau bergabung latihan Aikido silahkan hadir langsung di lokasi latihan pada setiap selasa, kamis, dan sabtu sore (biasanya jam 5 sd azan magrib) + Sahalat Berjamaah.

Pelatih : Sempai Ivan dan Sempai Andres

Arigato guzaimazu...!

REFLEKSI DIRI : intermezzo NIP BARU

Awalnya cuma kabar simpang siur, bahwa NIP (Nomor Induk Pegawai) yang selama ini hanya sembilan digit akan diganti dengan model yang baru. Memang NIP yang lama, meski mudah diingat tapi juga membingungkan, apa maksud angka-angka pada digit keempat sampai dengan digit ke sembilan. Yang saya tau hanya tiga digit pertama mencerminkan institusi induk tempat seorang PNS bernaung, misalnya Depag diawali dengan 150, 390 Untuk Pemerintah Daerah, 060 untuk Departemen Keuangan, dan sebagainya.
Terlepas dari apa makana yang terkandung dalam variasi NIP yang lama dan yang baru, penulis menangkap hal yang menarik tentang model NIP yang baru. Oya… belum banyak yang tau tentang NIP baru ini mungkin karena proses konversi dan validasi data kepegawaian yang memakan waktu di BKN. Bayangkan 4,1 juta PNS, datanya diklarifikasi ulang. Sekilas angka ini tidak nampak besar bila diasosiasikan dengan nilai mata uang yang sekarang berdar di masyarakat, oh… cuma empat juta to… Tapi, bagi para analis kepagawaian, jumlah ini sangant luar biasa, karena mereka menangani data orang-perorang dengan berbagai kompleksitasnya.
Sebab lain, karena proses sosialisasinya sedang berlangsung, mulai dari pusat, jajaran institusi di tingkat propinsi, menyusul kabupaten/kota, sekolah/madrasah dan unit-unit kecil lainnya.
Sebagai informasi, Untuk melakukan perubahan sistem NIP secara menyeluruh, maka dikeluarkan Peraturan Kepala BKN No. 22 Tahun 2007 tentang Nomor Identitas PNS yang disingkat dengan NIP, dan peraturan Kepala BKN No. 43 tahun 2007 tentang Tata Cara Permintaan, Penetapan dan Penggunaan NIP.
Oke, apanya yang menarik? Pertama, NIP yang baru digitnya berjumlah 18, tapi dijamin mudah diingat lho… triknya sebagai berikut: 4 digit pertama adalah tahun kelahiran, 2 digit berikutnya adalah bulan kelahiran, 2 digit lagi adalah tanggal kelahiran.
4 digit berikutnya adalah tahun SK pengangkatan sebagai CPNS, lalu 2 digit berikutnya adalah bulan SK pengangkatan sebagai CPNS. Kemudian, pada deretan berikutnya, adalah symbol bagi jenis kelamin PNS, yang laki-laki mendapat symbol 1, dan yang perempuan mendapat symbol 2, apa maksudnya ya…? Nah, sisa angka terakhir adalah nomor urut PNS dalam database kepegawaian.
Contohnya, seorang PNS yang bernama Agustiar (mohon jangan tersinggung bila ada nama yang sama), lahir pada 2 Agustus 1975, diangkat sebagai CPNS terhitung mulai tanggal 1 April 2003, maka kemungkinan NIP-nya yang baru adalah 197508022003041xxx (laki-laki) atau 197508022003042xxx (perempuan).
Nah, sekarang setiap PNS muadah ditebak berapa umurnya, kapan lahirnya, kapan pensiunnya, kapan kenaikan berkalanya, kapan akan pensiun, kapan akan meninggal….? Ups.. itu rahasia…..
Yang pasti, bagi para pelajar yang ingin memberikan hadiah atau kejutan ulang tahun untuk Kepala, atau Guru Wali Kelas misalnya, sudah bisa mempersiapkannya jauh-jauh hari, karena hari ultahnya bukan lagi rahasia. (resiko tidak menjadi tanggungjawab penulis ya…)
Kira-kira apa ya yang bisa kita refleksikan dari identitas yang baru ini…? Mungkin akan ada banyak penafsiran, dan salah satunya, menurut saya, adalah mawas diri.
NIP yang baru ini mewakili momen kelahiran, artinya, kita tidak mungkin menjadi PNS kalo tidak pernah dilahirkan (ha…ha…ha…), mungkin maksudnya setiap PNS haruslah bersikap dewasa, setiap hari umurnya bertambah, setiap tahun gajinya juga meningkat, semestinya prestasi dan kinerjanya juga menjadi lebih berkualitas dan kreatif, tidak bersifat kekanak-kanakan. Diakui atau tidak, tanpa disadari banyak sikap kekanak-kanakan yang tercermin dalam diri PNS, mulai dari staf biasa sampai dengan pejabat, seharusnya kita malu dihadapan anak-anak (yang sebenarnya) yang sedang beranjak dewasa.
NIP baru ini ini juga mewakili momen pengangkatan seseorang menjadi abdi Negara. Sewajarnya, ada awal juga ada akhir. Tidak selamnya seseorang bertahan sebagai PNS, jadi jangan lupa menabung untuk pasca pension, tapi jangan korupsi lho…. Menabung tidak hanya berarti uang, tapi juga ilmu, ketrampilan dan hubungan baik kita dengan masyarakat ketika mengakhiri tugas sebagai seorang abdi negara. Disadari atau tidak, banyak PNS yang teralienasi (baca:terasing) dengan lingkungan masyarakatnya.
NIP baru ini juga mewakili identitas PNS sebagai manusia, laki-laki dan perempuan. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki tanggungjwab, bidang tugas dan batasan-batasan tersendiri, baik di dalam tugas, keluarga maupun masyarakat.
Akhirnya, meskipun NIP baru ini tidak mencerminkan di institusi negara yang mana seorang PNS bekerja, dia tetap harus bersikap profesiaonal sesuai dengan beidang tugas dan atribut lembaganya. Khususnya Departemen Agama, bagaimanapun, kita adalah representasi (contoh) paling familiar bagi pengamalan agama di lingkungan masyarakat, khususnya dalam meniti “kehidupan dunia.” Sampai dimana sejarah agama mewarnai mentalitas manusia dalam kehidupan bermasyarakatnya (sosial, politik, ekonomi, dll) sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat terhadap “model” yang diwakili oleh PNS Departemen Agama. Bila kepercayaan ini luntur, maka agama juga akan semakin luntur dalam kehidupan keseharian kita, sebaliknya bila kepercayaan itu menguat, maka eksistensi agama juga akan semakin kental di dalam masyarakat.
Terus terang saya sedih ketika mendengan komentar seorang PNS yang berkata “Sepertinya di masa ini kita tidak bisa lagi hidup lurus, mesti agak mereng…” Masihkah kita memiliki Agama? Wallahu a’lam…

Lama Tak Bersua

Saudara-Saudari para pembaca/pengunjung/pemerhati blog ini..

Mohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa meng-update blog ini dalam waktu sekian lama karena ada masalah dengan teknis, koneksi internet, khususnya ke situs jejarting sosial terblokir pada jam kantor, kecuali hari libur dan jam istirahat. Saya juga baru tau hari ini

Selamat menikmati.....

(Maaf bila terlalu berlebihan ya...)